Senin 31 Aug 2015 10:31 WIB

Lawatan ke Asia, Presiden Al Sisi Diagendakan Bertemu Jokowi

Presiden Mesir Abdel Fatah Al Sisi.
Foto: Welt.de
Presiden Mesir Abdel Fatah Al Sisi.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir Abdel Fatah Al Sisi tiba di Singapura, Ahad (30/8), untuk memulai kunjungan resmi selama sepekan ke Asia mencakup Cina dan Indonesia. Namun, tanggal pasti kapan dan berapa lama lawatan orang nomor satu Negeri Piramida itu ke Indonesia belum disiarkan.

KBRI Kairo yang dikonfirmasi Antara pun belum mengetahui tanggal kedatangan Kepala Negera Mesir ke Indonesia. "Presiden Al Sisi kemungkinan jadi berkunjung ke Indonesia, tanggal kunjungan antara 31 Agustus hingga 5 September, rangkaian kunjungan ke Singapura, China, India dan Indonesia," kata Koordinator Fungsi Penerangan dan Sisial Budaya KBRI Kairo, Lauti Nia Sutedja.

Kantor berita resmi Mesir, MENA, juga tidak menyebutkan tanggal kunjungan Presiden Sisi ke Jakarta, namun menempatkan nama Indonesia di akhir kalimat dari jajaran negara-negara yang dikunjungi. Bila jadi berkunjung ke Indonesia, Al Sisi merupakan kunjungan Kepala Negara Mesir pertama dalam lebih dari 30 tahun sejak lawatan Presiden Hosni Mubarak ke Jakarta pada 9-11 April 1983.

Itu merupakan lawatan pertama Presiden Sisi ke Indonesia sejak dia dilantik pada 6 Juni 2014, menggantikan Presiden Mohamed Moursi yang digulingkannya pada akhir Juni 2013.

Lawatan Presiden Sisi ke Indonesia itu merupakan jawaban atas undangan resmi Presiden Joko Widodo yang disampiakan oleh Utusan Khusus Presiden RI untuk Urusan Timur Tengah dan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dalam kunjungannya ke Mesir pada awal Agustus lalu saat menghadiri upacara pembukaan Terusan Suez Baru.

Ketika itu, Alwi Shihab menyampaikan kepada Presiden Sisi dua pucuk surat dari Presiden Jokowi. Mantan Menteri Luar Negeri di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tersebut menjelaskan, surat pertama berisi permohonan maaf dari Presiden Jokowi karena berhalangan, tidak dapat memenuhi undangan pesta pelebaran Suez Canal, dan mewakilkan Prof Dr Alwi Shihab selaku Utusan Khususnya untuk memenuhi undangan tersebut.

Adapun surat kedua berisi undangan resmi dari Presiden Jokowi kepada Presiden Al Sisi untuk berkunjung ke Indonesia. Menurut Alwi Shihab, Presiden Sisi langsung mengamini undangan Presiden Jokowi dan menyatakan kepastikan berkunjung ke Indoneesia pada September 2015.

Media massa Mesir mengemukakan bahwa misi utama kunjungan Presiden Sisi ke Indonesia adalah memperkuat hubungan bilateral kedua neagra terutama kerja sama di sektor ekonomi dan perdagangan. Mesir dan Indonesia memikili hubungan bersejarah dan Negeri Lembah Nil itu tercatat sebagai negara pertama mengakui Kemerdekaan Republik Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement