REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sergio Romero dinilai tampil kurang mengagumkan di bawah mistar Manchester United saat dikalahkan Swansea City 1-2 di Stadion Liberty Stadium, Ahad (30/8)malam WIB. Alhasil kiper timnas Argentina ini menjadi sasaran kritik.
Pada babak kedua, gawang Romero kebobolan hanya dalam waktu lima menit saja lewat aksi dua juru gedor the Swans, Andre Ayew dan Bafetimbi Gomis. Banyak pengamat menilai Romero seharusnya bisa menggagalkan sepasang gol tersebut, khususnya untuk gol Gomis.
Namun, arsitek MU Louis van Gaal ternyata enggan menyalahkan Romero. "Anda bisa mencari kambing hitam dari suatu kekalahan, tapi menurut saya itu bukan cara yang bagus. Kekalahan kami karena kesalahan secara kolektif. Anda harus melihat cara kami bertahan sebagai tim," ucap Van Gaal kepada BT Sport, Senin (31/8).
Van Gaal mengatakan tekanan bagi pemain bertahan dan kiper selalu tinggi. Tapi, ia tidak setuju jika hanya penjaga gawang yang tidak bermain bagus.
Di sisi lain, lini serang Manchester United sendiri masih belum stabil. Setelah tampil menjanjikan dengan melibas Club Brugge 4-0 dalam kualifikasi Liga Champions, Wayne Rooney dan kawan-kawan gagal tajinya. Van Gaal berharap lini depan segera menemukan sentuhannya jika ingin bersaing di Liga Primer Inggris.