Senin 31 Aug 2015 17:29 WIB
Capim KPK

Soal Capim Tersangka, Polri Diminta Tiru KPK

Rep: C94/ Red: Djibril Muhammad
 (dari kiri) Anggota Pansel KPK Betti S Alisjahbana bersama Ketua Pansel KPK Destry Damayanti menunjukan daftar lolos seleksi tahap II usai konferensi pers di Gedung Setneg, Jakarta, Selasa (14/7).  (Republika/Wiihdan Hidayat)
(dari kiri) Anggota Pansel KPK Betti S Alisjahbana bersama Ketua Pansel KPK Destry Damayanti menunjukan daftar lolos seleksi tahap II usai konferensi pers di Gedung Setneg, Jakarta, Selasa (14/7). (Republika/Wiihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kodinator Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri menilai seharusnnya kepolisian mengungkap nama sebelum menetapkan tersangka Calon Pimpinan KPK.  

"Kepolisian, yakni Kabareskrim Budiwaseso seharusnya umumkan dulu namanya dan bukti-buktinya. Baru bicara soal adanya tersangka. Nanti kalau di sidang praperadilan kalah, lagi," katanya saat dihubungi ROL, Senin (31/8).

Menurut Febri, pengungkapan tersebut seperti layaknya KPK mengumumkan dan menetapkan stersangka. "KPK saja jika ingin menetapkan tersangka disebutkan namannya," ujarnya.

ICW memandang jika sendainya tersangka tidak terbukti terkait kasus korupsi penetapan tersangka Capim KPK oleh kepolisian akan dinilai sebagai permainan psikogis politik. Selain itu, tindakan tersebut merupakan intervensi kepolisian terhadap pansel.

Sebelumnya diberitakan sebelumnya, Kambareskrim Komjen Budi Waseso menyarakan dari 40 Capim KPK terdapat satu orang yang berstastus tersangka. Meski demikian, dia enggan mengungkap identitas orang tersebut.

Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri merencanakan pengumuman tersangka pada Senin, namun urung dilakukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement