Selasa 01 Sep 2015 01:35 WIB

Guru Mengaji di Cibinong Tewas Ditikam

Rep: c 34/ Red: Indah Wulandari
Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang guru mengaji di Desa Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor, tewas dibunuh pria tak dikenal. Pengurus Pondok Pesantren Al Mardaniyah tersebut, Aziz Rosdiansyah (27), tewas akibat luka tikaman di sekujur tubuh, Senin (31/8) dini hari.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor AKP Auliya Djabar mengatakan, korban diduga dibunuh sekitar pukul 01.00 WIB. Almarhum tewas di depan rumahnya, area pesantren Perumahan BCE RT 01/08 Kelurahan Sukahati Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.

"Korban diduga dibunuh oleh seorang tamu yang datang ke rumah korban. Identitas pelaku masih belum diketahui," kata Auliya.

Ia memaparkan, seseorang tak dikenal bertamu ke kediaman korban pada Ahad (30/8) sekitar pukul 23.00 WIB. Terduga pelaku tersebut sempat masuk ke dalam ruang tamu.

Tak lama, korban dan pelaku beranjak ke luar rumah untuk melanjutkan pembicaraan. Istri korban, Uswatun Hasanah (24), tak melihat jelas wajah pelaku karena saat datang pelaku menggunakan helm.

Auliya melanjutkan, istri Aziz sempat mengintip saat suami dan pelaku berbincang di luar rumah. Sekitar pukul 01.00 dini hari, korban mengetuk pintu rumah dalam kondisi sudah berlumuran darah dan mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.

"Korban mengalami luka tusuk di bagian leher, pinggang, dan pundak," ujarnya.

Istri korban dan sejumlah penghuni pesantren segera melarikan korban ke klinik 24 jam Al-Kianah Sukahati, namun korban meregang nyawa selama dalam perjalanan. Sementara, pelaku sudah tidak berada di lokasi.

Pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cibinong. Kini, pihak kepolisian masih menyelidiki pembunuhan ini dan memeriksa beberapa saksi dari keluarga korban.

Petugas Polsek Cibinong, Aiptu Yusuf, mengatakan bahwa mulanya jenazah korban dibawa ke RSUD Cibinong dan untuk diautopsi, lantas dipindahkan ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Malam ini kabarnya almarhum sudah dimakamkan," ungkap Yusuf.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement