Rabu 02 Sep 2015 18:20 WIB

Kemenristekdikti: Inovasi Harus Diterapkan dan Dikembangkan

Rep: C13/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang peneliti menyusun bibit padi Nippon Bare yang dikembangkan melalui sistim kultur jaringan di laboratorium Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Cibinong, Bogor.
Foto: ANTARA/str-Jaflhairi/Koz/mes/06.
Seorang peneliti menyusun bibit padi Nippon Bare yang dikembangkan melalui sistim kultur jaringan di laboratorium Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Cibinong, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia tengah berupaya mendorong tumbuhnya inovasi, terutama kepada sejumlah pelaku industri di Indonesia. Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)  Jumai Appe, upaya tersebut penting bagi Indonesia. Sebab, kondisi ekonomi ke depan berkaitan dengan daya saing dan produktifitas tinggi.

“Tidak ada kata lain selain harus menerapkan inovasi dan mengembangkannya,” ungkap Jumai saat Pemberian Penghargaan LIPI kepada Pelaku Industri di Auditorium Utama LIPI, Jakarta, Rabu (2/9).

Selain mengembangkan aspek ekonomi, Jumain berpendapat upaya itu sebagai salah satu cara mendukung daya saing nasional. Dalam hal ini, kata dia, dari segi aspek pembangunan nasionalnya.

Menurut Jumain, terdapat dua cara untuk bisa melakukan hal itu. Ia mengungkapkan, Indonesia perlu terus mendorong inovasi. Selanjutnya, pemerintah bersama masyarakat perlu bekerjasama dalam mengembangkan Sumber Daya Manusianya (SDM). Dia menegaskan, dua indikator utama itu harus bisa dicapai.

Agar indikator itu bisa terlaksana, Jumain menilai hal ini tentu berkaitan dengan pembelajaran di Perguruan Tinggi (PT). Artinya, tambah dia, para PT di Indonesia harus bisa mengembangkan kelembagaan Ipteknya.

Jadi, lanjut dia, dari aspek itu tumbuhnya inovasi pun bisa terdorong. “Bagaimana PT bisa masuk rangking internaisonal kalau tidak tingkatkan dari aspek itu,” terangnya.

Sejauh ini, Jumain mengungkapkan, penelitian di Indonesia masih tahap sangat rendah. Menurutnya, belum ada peningkatan inovasi signifikan mengingat banyak kendala semisal SDM maupun anggarannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement