Senin 07 Sep 2015 14:42 WIB
Setnov Temui Trump

Somasi Shamsi Ali, Setnov dan Fadli Zon Dinilai Menyedihkan

Wakil Ketua DPR Fadli Zon selfie bersama kandidat capres AS Donald Trump.
Foto: @fadlizon
Wakil Ketua DPR Fadli Zon selfie bersama kandidat capres AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi II DPR RI Adian Napitupulu mengkritik sikap Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang menyomasi Imam dari New York, Amerika Serikat Shamsi Ali.

“Menyedihkan bagi saya ketika kritik terbuka imam Shamsi Ali atas kehadiran, senyum, dan puja puji Setya Novanto dan Fadli Zon saat bertemu Donald Trump harus membuatnya disomasi. Shamsi Ali bukan politisi. Kalau ia bicara bukan untuk kursi, tapi karena agama mewajibkan ia berbicara benar tanpa harap imbalan,” urai Adian pada Republika.co.id, Senin (7/9).

Menurutnya, kesalahan Shamsi Ali hanya satu, yakni berkata benar tentang tindakan kedua pimpinan dewan yang hadir dalam kampanye raja kasino, Donald Trump.

Bahkan politisi PDI Perjuangan ini mengaku bingung dengan konsistensi kader Partai Gerindra,  Fadli Zon.

“Dulu ia bilang anti PKI, tapi ia bawa mawar merah ke kubur Karl Marx. Ia menebar senyum puja dan puji pada raja judi tapi Imam Masjid mau disomasi. Fadli memang aneh, antara kata dan perbuatannya tak pernah sama,” cecar Adian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement