REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Perdana Menteri Turki Ahmed Davutoglu menilai jumlah pencari suaka yang diambil Eropa masih terlalu kecil, Senin (7/9).
Turki saat ini menampung pengungsi dengan jumlah yang paling besar di dunia. Dalam tulisan di surat kabar Jerman "Frankfurter Allgemeine Zeitung", dia mengecam "benteng Kristen Eropa".
Davutoglu mengkontraskannya dengan negaranya yang telah menampung hampir dua juta orang pengungsi dari Suriah dan Irak.
Pernyataan itu disampaikan untuk Perdana Menteri Hungaria yang baru-baru ini mengingatkan pengungsi Muslim dalam jumlah besar dapat mengancam kebudayaan Kristen Eropa.
Selain itu, Hungaria juga membangun pagar untuk mencegah datangnya pengungsi tambahan. Namun, Paus Fransiskus mengambil pendekatan yang berbeda. Dia meminta semua jamaah gereja, komunitas agama, biara, sangtuari di Eropa untuk menampung satu keluarga pengungsi.