REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara yang dilakukan oleh seniman dalam membuat karya seni mereka. Ada yang memanfaatkan barang bekas, tumpukan jerami, ataupun sampah yang bisa didaur ulang.
Hasil karya mereka tersebut memiliki daya jual cukup tinggi dan terbilang unik. Penggemarnya pun beragam, dari mulai kolektor barang antik, pecinta seni, maupun pengagum amatiran.
Seolah ingin memberikan karya seni yang berbeda dari kebanyakan orang, seniman asal Fujian, Cina Tenggara ini justru menjadikan tulang ikan untuk menciptakan karya seni yang luar biasa.
Dilansir dari laman Dailymail Selasa (8/9) Lin Hanbing, pria berusia 51 tahun itu telah menghabiskan 20 tahun terakhir hidupnya untuk menciptakan seni luar biasa.
Karya yang dia buat terinspirasi langsung dari kaligrafi Cina yang menggunakan tulang belulang ikan. Ketertarikannya pada tulang ikan ini sejak ia lulus sekolah seni. Kemudian bertahun-tahun dirinya sibuk mengumpulkan tulang ikan dari setiap warung makan yang dia jumpai.
Bahkan, ia rela membeli jenis ikan langka hanya untuk mengambil tulang ikan tersbeut sebagai bahan karya yang akan dibuatnya. Setelah terkumpul tulang ikan tersebut, dirinya membersihkannya dari sisa-sisa kotoran daging yang masih menempel. Kemudian tulang tersebut dicat dan dikeringkan.
Karya Lin selalu menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dan politik. Salah satu karya terbarunya berjudul ‘The Moment' yang menandai peringatan 70 tahun perang Sino-Jepang yang berlangsung antara tahun 1937 dan 1945.