REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tindakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sering merombak jajaran pejabatnya dinilai seperti bentuk permainan. Pejabatnya disebut sebagai kelinci percobaan dalam kepemimpinan Basuki.
"Itu saya bilang PNS kelinci percobaannya. Terus aja diterusin, gak ada habis-habisnya," kata Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (8/9).
Ia menilai perombakan ini terlalu cepat. Belum selesai evaluasi kinerja di posisi tertentu tapi sudah ada lagi perombakan. Menurutnya kondisi tersebut tidak baik bagi kineja pemerintahan. Terutama dari segi penyerapan anggaran. Padahal akhir tahun tinggal beberapa bukan lagi.
"Kata dia nggak mengganggu kinerja, kita lihat tahun depan. Nanti januari keliatan. Penyerapan anggaran kita lihat nanti. Sisa 3 bulan mampu nggak," ujarnya.
Pekan lalu, gubernur baru saja 'cuci gudang' sebanyak lebih dari 300 pejabat Pemprov DKI. Tak cukup disitu, rencananya pekan ini kembali ada pelantikan pejabat oleh Ahok.