REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kehadiran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di London disambut unjuk rasa. Aktivis berkumpul di Downing Street, kantor Perdana Menteri Cameroon.

Sekitar 1.000 pengunjuk rasa pro-Palestina yang tergabung dalam Kampanye Solidaritas Palestina meminta pertanggungjawaban Netanyahu terakait kejahatan perang pada musim panas tahun lalu.

Demonstran anti-Israel mengibarkan bendera Palestina dan poster bertulisan "Bebaskan Gaza", "Gaza: Hentikan Blokade" dan "Tangkap Netanyahu: Pembunuh Anak-Anak".  Para demonstran juga mengibarkan bendera Hamas dan Hizbullah.

Lebih dari 2.100 warga Palestina yang mayoritas warga sipil terbunuh dalam konflik Israel-Palestina. . Sebelumnya, lebih dari 107 ribu orang menandatangani petisi memohon Benjamin Netanyahu ditangkap karena kejahatan perang dalam kunjungannya ke London,

"Di bawah hukum internasional, ia (Netanyahu) harus ditahan karena kejahatan perang akibat pembantaian lebih dari 2000 warga sipil pada 2014," bunyi petisi tersebut seperti dikutip Reuters, Rabu (9/9).

Parlemen Inggris memiliki mekanisme untuk membahas petisi yang mendapatkan lebih dari 100 ribu tanda tangan.  Meski begitu, Pemerintah Inggris tetap mengakui Israel memiliki hak untuk mengambil aksi yang diperlukan untuk mempertahankan diri. Inggris sebelumnya menegaskan tidak akan menangkap Netanyahu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika