REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengimbau kepada umat Islam di Indonesia untuk melakukan shalat istisqa' mengingat hujan belum kunjung turun hingga sekarang.
Atas imbauan tersebut, Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Musrafa Ya'qub mengatakan Masjid Istiqlal akan mengadakan shalst istisqa' setelah menunaikan shalat Jumat pada pekan ini.
Musim kemarau yang melanda Tanah Air kini sudah memasuki bulan keenam. Terhitung sejak Maret lalu yang ditandai menurunnya intensitas curah hujan. Hujan yang tak kunjung turun menyebabkan sumur penduduk mengering dan mulai mengancam lahan pertanian di beberapa wilayah di Indonesia.
"Insya Allah akan diadakan shalat Istisqa' di Masjid Istiqlal setelah shalat Jumat pekan ini. Nanti imamnya adalah ustadz Rafiuddin dan khatibnya saya, Insya Allah," tuturnya kepada Republika, Rabu (9/9).
Dia juga mengatakan, selama ini masjid Istiqlal belum pernah mengadakan shalat Istisqa. Ini adalah kali pertamanya diadakan shalat Istisqa' di masjid Istiqlal. Hal ini menandakan kondisi cuaca saat ini benar-benar jarang terjadi di Indonesia.
Dia mengaku belum ada rencana untuk mengulangi shalat Istisqa' yang kedua dan selanjutnya. Dia berharap setelah shalat Istisqa' pada Jumat (11/9) nanti akan segera diturunkan hujan oleh Allah SWT.
Namun demikian jika dalam jangka waktu yang cukup lama tidak kunjung hujan maka dia mengatakan akan melakukan shalat Istisqaz lagi di masjid Istiqlal. "Shalat Istisqa' ini merupakan wujud kita sebagai umat manusia meminta ampun kepada Allah SWT dan meminta agar segera diturunkan hujan," katanya menambahkan.
Shalat Istisqa merupakan shalat sunnah dua rakaat yang dianjurkan untuk memohon turun hujan. Ketika akan melakukan Shalat Istisqa, hendaknya menggunakan pakaian yang biasa dan menghindari kesan kemewahan. Kalau perlu, sambil berjalan menuju lokasi shalat, berikan sedekah kepada fakir miskin.