REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menduga adanya rencana menurunkan Setya Novanto dari kursi pimpinan DPR di balik pelaporan sejumlah politisi pendukung pemerintah ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Iya benar seperti ada keinginan itu (menurunkan Setya Novanto), apalagi saat ini PAN bergabung," kata Ruhut kepada republika.co.id, Kamis (10/9).
Menurut Ruhut, di dunia ini tidak ada jabatan yang abadi. Sehingga setiap orang yang diberi kepercayaan mengemban sebuah jabatan harus bisa menjaganya dan jangan sampai langkah. Kunjungan pimpinan DPR RI dan rombongan ke ajang mirip kampanye kandidat capres AS Donald Trump menuai gejolak di parlemen Tanah Air.
Tujuh anggota dewan dari fraksi-fraksi bagian Koalisi Indonesia Hebat (KIH) melaporkan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon ke MKD.
Dalam laporannya, rombongan DPR yang bertemu dengan Donald Trump diduga melanggar kode etik anggota dewan pasal 232 tentang setiap anggota selama menjalankan tugasnya harus menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitasnya sebagai anggota DPR. Pelapor mengaku membawa bukti-bukti dalam laporannya ke MKD DPR.