Jumat 11 Sep 2015 17:50 WIB

Ada 800 Ribu Orang Bunuh Diri Setiap Tahun

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
bunuh diri (ilustrasi)
Foto: jawaban
bunuh diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes Eka Viora mengatakan, bunuh diri merupakan penyebab kematian nomor dua pada penduduk usia 15-29 tahun. Meski begitu, belum bisa dipastikan penyebab orang melakukan bunuh diri.

"Menurut catatan WHO 2015, setiap tahun terdapat 800 ribu orang mati karena bunuh diri. Bunuh diri merupakan masalah yang kompleks karena tak disebabkan oleh penyebab tunggal," katanya, Jumat, (11/9).

Bunuh diri disebabkan oleh interaksi yang kompleks antara faktor biologi, genetik, psikologi, sosial, budaya, dan lingkungan. Sulit untuk menjelaskan penyebab orang bunuh diri. Padahal, mungkin ada orang yang ujiannya lebih berat tapi tak melakukan bunuh diri.

Terkait pelaku bunuh diri tertinggi disebabkan oleh masalah seperti apa, terang Eka, saat ini susah diketahui. Data soal bunuh diri ini sedikit sekali.

Namun pada umumnya, pada remaja mereka melakukan bunuh diri jika harga dirinya terusik. Ini tak boleh diremehkan."Misal ada remaja yang mau bunuh diri karena ingin meningkatkan harga diri tapi susah. Mereka merasa malu karena tak punya gadget atau motor yang diharapkan," katanya.

Sedangkan di usia produktif, terang Eka, orang bunuh diri akibat faktor ekonomi. Selain itu, dikarenakan pertengkaran suami istri. "Suami selingkuh, istri minum Baygon. Ada juga istri minum Baygon supaya dapat perhatian dari suaminya."

Pada kelompok usia lanjut, ujar Eka, para penderita penyakit terminal kadang bunuh diri. Namun orang-orang tua yang kesepian karena ditinggalkan juga bisa melakukan bunuh diri. "Sekali lagi penyebab bunuh diri ini tidak tunggal namun kompleks. Jadi tidak mudah untuk mengetahui pasti penyebabnya."

Ketua Perhimpulan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia, Dokter Albert Maramis mengatakan, jika ada orang yang mau bunuh diri berkeluh kesah, itu wajib didengarkan. "Jangan karena tak nyaman, lalu kita cuek saja akhirnya kesempatan menolong nyawa itu lewat."

Lebih baik menolong orang yang akan bunuh diri. "Tawarkan dukungan dengan cara suportif dan tak menghakimi, ini sangat efektif mencegah orang bunuh diri."

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement