REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes Eka Viora mengatakan, bunuh diri merupakan penyebab kematian nomor dua pada penduduk usia 15-29 tahun. Meski begitu, belum bisa dipastikan penyebab orang melakukan bunuh diri.
"Menurut catatan WHO 2015, setiap tahun terdapat 800 ribu orang mati karena bunuh diri. Bunuh diri merupakan masalah yang kompleks karena tak disebabkan oleh penyebab tunggal," katanya, Jumat, (11/9).
Bunuh diri disebabkan oleh interaksi yang kompleks antara faktor biologi, genetik, psikologi, sosial, budaya, dan lingkungan. Sulit untuk menjelaskan penyebab orang bunuh diri. Padahal, mungkin ada orang yang ujiannya lebih berat tapi tak melakukan bunuh diri.
Terkait pelaku bunuh diri tertinggi disebabkan oleh masalah seperti apa, terang Eka, saat ini susah diketahui. Data soal bunuh diri ini sedikit sekali.
Namun pada umumnya, pada remaja mereka melakukan bunuh diri jika harga dirinya terusik. Ini tak boleh diremehkan."Misal ada remaja yang mau bunuh diri karena ingin meningkatkan harga diri tapi susah. Mereka merasa malu karena tak punya gadget atau motor yang diharapkan," katanya.
Sedangkan di usia produktif, terang Eka, orang bunuh diri akibat faktor ekonomi. Selain itu, dikarenakan pertengkaran suami istri. "Suami selingkuh, istri minum Baygon. Ada juga istri minum Baygon supaya dapat perhatian dari suaminya."
Pada kelompok usia lanjut, ujar Eka, para penderita penyakit terminal kadang bunuh diri. Namun orang-orang tua yang kesepian karena ditinggalkan juga bisa melakukan bunuh diri. "Sekali lagi penyebab bunuh diri ini tidak tunggal namun kompleks. Jadi tidak mudah untuk mengetahui pasti penyebabnya."
Ketua Perhimpulan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia, Dokter Albert Maramis mengatakan, jika ada orang yang mau bunuh diri berkeluh kesah, itu wajib didengarkan. "Jangan karena tak nyaman, lalu kita cuek saja akhirnya kesempatan menolong nyawa itu lewat."
Lebih baik menolong orang yang akan bunuh diri. "Tawarkan dukungan dengan cara suportif dan tak menghakimi, ini sangat efektif mencegah orang bunuh diri."