Senin 14 Sep 2015 09:56 WIB

Kolombia dan Venezuela Kembali Bersitegang

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Nicolas Maduro
Foto: AP/Fernando Llano
Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Pemerintah Kolombia secara resmi memprotes dan meminta penjelasan dari Venezuela setelah dua pesawat militer Caracas terdeteksi terbang di wilayah udara mereka, Sabtu (12/9) malam.

Departemen Pertahanan Kolombia mengatakan, dua pesawat Venezuela memasuki wilayah utara Kolombia, Provinsi La Guajira tanpa izin. Pesawat tersebut terbang sekitar 2,9 kilometer di perbatasan kemudian berputar-putar di atas sebuah unit militer.

"Saya telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan untuk mengirimkan protes resmi besok ke Venezuela untuk pelanggaran wilayah udara kami," kata Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos di akun Twitter-nya.

Insiden itu terjadi di tengah pertikaian diplomatik antara pemerintah konservatif Santos dan pemerintah sosialis Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Sebelumnya Maduro menutup beberapa penyeberangan perbatasan utama dan mendeportasi 1.300 orang Kolombia bulan lalu. Maduro mengatakan hal itu sebagai bentuk tindakan tegas terhadap penyelundupan dan kejahatan. Sedikitnya 16 ribu orang Kolombia telah meninggalkan Venezuela.

Maduro mengaku tindakannya ini untuk melindungi Venezuela dari penjahat yang menyelundupkan segala sesuatu dari bensin hingga tepung di perbatasan. Namun lawan politiknya mengatakan, tindakan Maduro semata menggunakan Kolombia sebagai kambing hitam untuk mengalihkan perhatian dari krisis ekonomi Venezuela.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement