Senin 14 Sep 2015 21:09 WIB

Luhut: Tak Perlu Pengamanan Khusus Idul Adha di Tolikara

Petugas mengamankan papan nama masjid di Tolikara yang dibakar massa.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas mengamankan papan nama masjid di Tolikara yang dibakar massa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan mengatakan tidak ada pengamanan khusus di Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, saat perayaan Idul Adha.

"Tidak perlu pengaman khusus karena semua baik-baik saja. Saya sudah bertemu dengan perwakilan tokoh masuarakat serta pemuka agama Islam dan Kristen di Tolikara dan mereka berjanji untuk menjaga kedamaian," ujar Luhut di Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (14/9).

Menurut Luhut, keadaan di Tolikara saat ini sudah tenang. Jadi, ia meminta pihak-pihak lain untuk tidak membuat 'heboh'. "Jangan dibesar-besarkan, semua ingin hidup damai. Untuk apa berkelahi?" pintanya.

Dia pun menegaskan, saat pertemuannya dengan tokoh-tokoh masyarakat di Tolikara, tidak ada permintaan khusus dari pihak Gereja Injili di Indonesia dalam kaitan dengan ibadah Idul Adha seperti yang banyak beredar di media-media dalam online.

Juga tidak ada pelarangan ibadah Idul Adha di Tolikara secara sepihak dari kelompok tertentu. "Tidak ada (permintaan khusus GIDI dan larangan Idul Adha). Semua sepakat permasalahan hukum harus diselesaikan dengan cara yang baik," tutur Luhut.

Terkait pembangunan Tolikara pascakerusuhan beberapa waktu lalu, Luhut mengatakan dana rehabilitasi dari pemerintah pusat sebesar Rp 14,7 miliar sudah turun dalam beberapa minggu ke depan. Namun, lanjut dia, pembangunan kembali bangunan yang hancur akibat kericuhan saat perayaan Idul Fitri tersebut sejatinya sudah berjalan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement