Selasa 15 Sep 2015 14:40 WIB
Kisruh PSSI

RD tak Setuju KLB PSSI

Rep: Ali Mansur/ Red: M Akbar
Pelatih Rahmad Darmawan.
Foto: Antara
Pelatih Rahmad Darmawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana tim tranisisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI mendapatkan tanggapan dari sejumlah pelaku sepak bola. Salah satunya dari pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan.

Dia mengingatkan tindakan tim tranisisi memaksakan KLB tidak bisa menyelesaikan persoalan yang ada. Bahkan dia meyakini langkah tersebut akan berdampak lebih buruk bagi sepak bola Indonsia.

Rahmad mengatakan dalam melakukan sesuatu baik untuk melatih maupun berorganisasi harus memiliki niat yang baik, yaitu tidak melanggar konstitusi. Sementara pengadilan sendiri belum mengeluarkan keputusan inkfrat, maka jika mereka tetap menggelar KLB, itu bisa dikatakan sebuah pelanggaran.

Jika itu terjadi, RD yakin akan menimbulkan permasalahan ke depannya. Dia juga meragukan menyelesaikan persoalan melalui pengadilan adalah jalan terbaik. " Saya tidak yakin hasilnya akan baik, atau mungkin bisa jadi lebih buruk," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (15/9).

Pelatih yang kerap disapa RD memiliki cara yang bisa digunakan oleh Kemenpora dan juga PSSI untuk menyelesaikan masalah sepak bola ini dengan tuntas. Yaitu dengan melakukan musyawarah mufakat, untuk mencari kesepahaman.

Sehingga selain dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dan damai juga dapat mengantisipasi permasalahan kembali muncul. Hal ini tentu berbeda dengan jalan yang ditempuh oleh kedua belah pihak saat ini, yang memilih memperkarakan persoalan ini ke meja hijau.

Apalagi yang dipermasalahkan adalah salah satu cabang olahraga, bukan partai politik, jadi musyawarah mufakat adalah solusi yang terbaik untuk saat ini. Menurutnya olahraga sangat menjunjung tinggi sportivitas, dan menjaga persaudaraan. Maka tidak ada alasan, mereka menolak dan tidak bisa menjalan musyawarah tersebut.

"Ini bukan politik tapi olahraga jadi harus mengambil keputusan yang dianggap masuk akal oleh insan olahraga," tambah pria kelahiran Bandar Lampung itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement