Selasa 15 Sep 2015 17:01 WIB

Rizal: Saya ini Antitesisnya SBY

Rep: C05/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli memberikan pernyataan kepada media setelah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati di kediaman pribadinya, Jakarta, Rabu (9/9).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli memberikan pernyataan kepada media setelah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati di kediaman pribadinya, Jakarta, Rabu (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengatakan jika ia adalah antitesis dari SBY. Rizal mengaku dalam menyelesaikan permasalahan bangsa tidak mau memakai cara yang santun.

"Mohon maaf Pak SBY. Saya ini ibaratnya antitesisnya dia," ujarnya di Gedung LIPI Selasa (15/9).

Rizal mengaku tak bisa jika harus mencontoh SBY dengan perilaku politik santunnya. Sebab permasalahan bangsa begitu kompleks saat ini.

Ia menekankan menyelesaikan permasalahan bangsa mesti memerlukan metode yang tegas. Sebab tanpa sikap yang tegas, niscaya pihak pihak yang 'bandel' di Indonesia tak akan bisa dibasmi.

"Lihat saja beberapa pejabat kita masih suka mroyek. Ini ternyata untuk memperkaya diri mereka sendiri," jelasnya.

Rizal menyatakan fakta fakta seperti ini adalah ironi. Sebab di satu sisi rakyat Indonesia masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Makanya, ungkapnya, dirinya saat ini mengeluarkan jurus rajawali ngepret. Dimana sikapnya ini untuk mengkritik pejabat pejabat yang masih bersikap "bandel" dan tukang "proyek".

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement