REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR – Massa pendukung calon kepala daerah di Cianjur, Jawa Barat, diimbau berkampanye dengan arif. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga situasi keamanan di daerah tersebut.
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Divisi Pengawasan Cianjur, Agus Jaelany, menyatakan jangan sampai ada keributan seperti sebelumnya. "Harus dihindari," imbuhnya, Rabu (16/9).
Deklarasi damai Pilkada Cianjur tidak berjalan lancar. Sebabnya, kegiatan itu diwarnai dengan bentrokan antar massa pendukung pasangan calon.
Kehadiran mobil dengan pengeras suara milik pasangan nomor urut tiga di lokasi deklarasi damai Pilkada Cianjur 2015 diduga menjadi penyebab kericuhan di awal acara deklarasi damai, di lapangan Hypermart, Ahad (13/9).
“Tolong sesuai dengan aturan kesepakatan tim pasangan calon dan KPU untuk deklrasi damai, tidak diperbolehkan pendukung pasangan calon membawa mobil ber-soundsystem, apalagi masuk dalam area lapangan acara. Segera keluarkan,” kata pembawa acara deklarasi damai dari KPU.
Sayangnya, peringatan tersebut diabaikan. Mereka tetap membiarkan mobil dengan pengeras suara itu berbunyi. Pengeras suara yang berada di atas truk warna kuning tersebut akhirnya memancing emosi dari kubu massa nomor urut dua. Keributan kecil terjadi di antara kedua kubu pendukung.