REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemain Tottenham Hotspur. yang memiliki rekor transfer Erik Lamela perlu membuktikan nilai dirinya musim ini. Spurs merekrut gelandang asal Argentina itu dari klub Italia, AS Roma senilai 26 juta pounds (40 juta dolar AS) pada 2013 silam.
Meski dibeli dengan harga tinggi, namun pemain berusia 23 tahun itu harus mampu tampil konsisten setelah dua musim yang telah lewat. Lamela sempat merumput bersama Olympique Marseille sebagai pemain pinjaman selama musim panas.
Sekarang dalam musim ketiga di Spurs, Lamela baru mencetak dua gol dalam 46 penampilannya di liga. Kondisi ini ironis dibandingkan saat Lamela menjadi pemain Roma yang mampu mencetak 19 gol bagi Serigala Ibukota.
Saat menghadapi Sunderland pada pertandingan akhir pekan lalu, Lamela yang turun bertanding dari bangku cadangan mampu membantu kemenangan timnya 1-0, dan memberi Spurs kemenangan pertama di Liga Primer Inggris musim ini dan Pochettino mengatakan bahwa itu menjadi bekal bagi pemain itu untuk bangkit.
"Kami yakin dia bisa berkembang di pertandingan dan saya pikir kami butuh ketenangan bersamanya," kata Pochettino kepada media Inggris.
"Saya pikir ini musim yang krusial bagi Lamela, sekarang adalah momen baginya, bukan untuk menekan tapi ini kenyataan. Ini kunci momen baginya untuk berkembang dan mengubah permainannya, ini penting," katanya.
"Kami ingin memberi kesempatan untuk menunjukkan nilainya, kami memiliki banyak pertandingan yang akan dimainkan, untuk kompetisi, kami butuh seorang pemain yang bagus di semua posisi," tambah mantan pelatih Southmapton itu.
Spurs yang menduduki posisi ke-12 di klasemen liga utama Inggris, akan menjamu tim posisi enam Crystal Palace pada pertandingan Ahad.