REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia media sosial sedang dihebohkan oleh adanya foto pernikahan sesama jenis (laki-laki) yang diduga dilakukan di Bali. Pemerintah pun diminta segera mengusut dengan cermat dan akurat kasus pernikahan sejenis.
"Tindak tegas dan berikan hukuman maksimum sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid lewat pesan singkatnya kepada Republika.co.id, semalam.
Politikus dari Partai Gerindra mengatakan tindakan pernikahan sejenis melukai rasa keagamaan bangsa Indonesia. Tak hanya itu, perbuatan ini dinilai bertentangan dengan semua agama dan budaya yg ada di Indonesia, serta bertentangan dengan dasar negara Pancasila serta UUD dan UU perkawinan Indonesia.
Jika pemerintah lunak dan tidak tegas dalam menindak pelanggaran hukum dan norma dasar kemanusiaan ini, maka kasus serupa akan segera berulang dan diikuti oleh kaum lesbian, guy, biseksual, dan transgender (LGBT).
"Ini beranti membuka pintu untuk menghancurkan masa depan manusia Indonesia dan seluruh umat manusia," ujarnya.
Ia melanjutkan, nilai dan mutu manusia Indonesia sudah sepakat untuk ditingkatkan ke arah yang lebih bermutu adil dan beradab, antara lain dengan pencanangan revolusi mental.
"Namun jika kasus pernikahan sejenis dibiarkan artinya kita sedang melakukan revolusi mental ke arah kehancuran dan kebinasaan kemanusiaan," tegasnya.