REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, minuman keras itu merupakan sumber kejahatan karena memabukkan dan menghilangkan akal sehat manusia.
Di berbagai ceramah agama, ujar Dahnil, sering dikisahkan pemuda yang memilih minum miras daripada berzina dengan seorang gadis.
"Pikirnya, daripada berzina, lebih baik minum miras tapi ternyata setelah mabuk malah melakukan semuanya, termasuk berzina, makanya miras disebut sebagai sumber kejahatan," katanya, Kamis (17/9).
Akibat mabuk, terang Dahnil, seorang pemuda yang awalnya tak ingin berzina, malah bisa jatuh ke dalam zina. Makanya miras ini berbahaya kalau dibiarkan beredar tanpa batas.
Dalam Islam, kata dia, dampak miras ini bukan hanya memperburuk kesehatan bagi peminumnya. Namun juga menyebabkan berbagai kejahatan berikutnya.
Hal senada diungkapkan oleh Arini, mahasiswa Lembaga Ilmu Pengahuian Islam dan Arab (LIPIA). Ia mengatakan, miras sering menjadi sumber kejahatan.
Miras, terang dia, membuat orang tak sadar melakukan kejahatan. Saat mabuk seseorang bisa merampok, memperkosa, bahkan membunuh.
"Makanya jangan jual miras di minimarket-minimarket lagi. Dikhawatirkan banyak orang yang awalnya tak ingin beli, jadi terdorong untuk beli karena sangat mudah mendapatkannya."