REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tugas Palang Merah Indonesia (PMI) adalah bagian dari pengabdian kepada kemanusiaan dan bangsa.
"Tugas PMI merupakan kewajiban kita semua. Tugas ini bagian dari usaha kita mengabdi kepada bangsa dan kemanusiaan," kata Wapres pada penutupan pameran dalam rangka peringatan HUT ke-70 PMI di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (17/9).
JK melanjutkan, PMI sejalan dengan berdirinya bangsa Indonesia, hanya berbeda sebulan dari proklamasi kemerdekaan, PMI dibentuk.
"Itu arti pentingnya PMI. Pada masa perang kita butuh upaya kemanusiaan dan di sana peran PMI timbul," katanya.
Disadari peran PMI saat ini bukan hanya dalam perang saja tapi juga dalam masalah kemanusiaan, bencana alam, konflik dan masalah sosial lainnya.
Di awal terbentuknya PMI selalu melaksanakan tugas kemanusiaan dalam perang, tapi saat ini masalah kemanusiaann terkait bencana alam seperti kabut asap, kebakaran dan lainnya.
Menurutnya pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PMI, upaya preventif juga merupakan bagian dari tugas PMI. Upaya kemanusiaan dari waktu ke waktu juga berubah.
Di usia yang sangat matang, PMI juga ingin meningkatkan pelayanan seperti layanan donor darah rutin juga usaha lain yaitu mendidik masyarakat dan mencegah korban.
Pada kesempatan yang sama, Wapres menyampaikan terima kasih atas kehadiran perwakilan Palang Merah Thailand pada puncak HUT PMI tersebut.
"Khusus untuk tamu kita dari Thailand. Museum ini juga disebut Museum Gajah karena ada patung gajah yang merupakan pemberian Raja Thailand. Ini menandakan eratnya hubungan Indonesia dan Thailand. Terima kasih sudah hadir," ujar Wapres.
Peringatan HUT ke-70 PMI dimeriahkan dengan berbagai kegiatan di antaranya pameran dan peluncuran perangko yang digelar sejak 10-17 September 2015 di Museum Nasional.