REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Militan di barat latu Pakistan menyerang sebuah pangkalan udara di pinggiran Peshawar, Jumat (18/9). Baku tembak terjadi dan menewaskan sedikitnya enam penyerang.
Serangan terhadap pangkalan udara Badaber berlangsung ketika tentara melakukan operasi militer besar-besaran terhadap gerilyawan lokal dan asing di Waziristan Utara yang berbatasan dengan Afghanistan.
Juru bicara militer, Mayor Jenderal Asim Saleem Bajwa mengatakan, enam dari penyerang tewas dan dua tentara terluka dalam serangan itu.
Para penyerang menyerbu ruang penjaga, tetapi serangan dapat dengan cepat dihentikan.
Juru bicara Taliban Pakistan, Mohamad Khurasani mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke media, ia mengatakan mereka akan memberikan rincian tentang penyerang.
Pangkalan udara Badaper yang terletak di tepi Peshawar, ibu kota Provinsi Khyber Pakhtunkhwa tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pangkalan yang didirikan pada 1960-an sebagian besar digunakan sebagai tempat tinggal bagi karyawan dan personel angkatan udara.