Jumat 18 Sep 2015 16:45 WIB
Ahmed Mohamed ditangkap

Ini Sosok Perempuan yang Memulai Tagar #IStandWithAhmed

Amneh Jafari, seorang mahasiswi 23 tahun yang memulai tagar #IStandWithAhmed.
Foto: bbc
Amneh Jafari, seorang mahasiswi 23 tahun yang memulai tagar #IStandWithAhmed.

REPUBLIKA.CO.ID, ARLINGTON -- Amneh Jafari, seorang mahasiswi 23 tahun, mengatakan dia sama sekali tidak menyangka dampak yang ia timbulkan bagi Ahmed Mohamed (14 tahun).

Ahmed ditahan karena jam buatannya disangka bom oleh gurunya.

Jafari yang juga seorang Muslim, mengatakan kepada ABC News, Kamis (17/9), setelah melihat kisah Ahmed dia merasa perlu menunjukkan solidaritasnya. Dia yakin Ahmed telah mengalami diskriminasi.

"Jika namanya John dia akan dilabeli jenius. Karena namanya Ahmed dia dilabeli dengan 'tersangka'. #doublestandards #IStandWithAhmed," kicau Jafari dalam akun @AmnehJafari.

Dialah sosok yang pertama memulai tanda pagar #IStandWithAhmed. Kicauannya telah ditwit ulang sebanyak 1,6 juta kali hingga kemarin.

"Saya tidak menyangka hal itu akan jadi sebesar ini. Saat Obama dan Mark Zuckerberg menawarinya (Ahmed) kesempatan baik, saya tidak tahu apakah itu nyata atau mimpi," kata Jafari yang merupakan mahasiswa psikologi di University of Texas di Arlington.

Menurut dia, tagar itu bukan hanya ditujukan untuk Ahmed, tapi bagi orang-orang dari semua warna, ras, pemuda dan orang yang terdiskriminasi. Meski belum bertemu langsung dengan Ahmed, Jafari mengatakan mereka sudah berbicara melalui telepon.

"Dia berterima kasih karena memulai gerakan dan saya juga berterima kasih dan mengatakan dia menginspirasi saya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement