REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Organisasi garis keras Al Shabaab menyerang dua pangkalan militer Somalia sehingga menewaskan setidaknya tujuh tentara, Jumat (18/9).
Keterangan militer dan Al Shabaab mengatakan insiden itu terjadi satu hari setelah kelompok tersebut menguasai kota di bagian selatan.
Serangan di dua pangkalan militer kota Yaqbariweyne di wilayah Lower Shabelle, serta penguasaan kembali kota Janale itu merupakan bagian dari rentetan sejumlah kemenangan Al Shabaab pada bulan ini.
Kelompok itu nampak mendapat momentum setelah Somalia ditinggal oleh pasukan Uni Afrika. Pemerintah menegaskan kemenangan Al Shabaab tidak berarti apa-apa karena wilayah yang mereka kuasai kembali itu tidak mempunyai nilai strategis. Namun demikian, serangan itu merupakan bukti Al Shabab masih bisa mengimbangi tekanan kubu pemerintah.
"Kami telah menguasai dua pangkalan militer di kota Yaqbariweyne melalui pertempuran sengit pagi ini," kata juru bicara operasi militer Al Shabaab, Sheikh Abdiasis Abu Musab.
Berbeda dengan keterangan pihak militer yang menyatakan ada tujuh korban tewas, Abu Musab mengatakan jumlah sebenarnya adalah 13 orang.
"Para tentara telah melindungi diri sendiri dan mereka kini bertempur dengan Al Shabaab di pinggiran kota," kata dia.