REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Asia Pasifik untuk Palestina yang ada di Indonesia mengeluarkan pernyataan keras terhadap penyerangan Yahudi masjid Al Aqsha dan jamaahnya di dalamnya. Hal itu dilakukan untuk mengusir jamaah Masjid agar keluar dari tempat Isra’ Nabi Muhammad SAW ini.
"Mengutuk keras segala upaya Yahudisasi wilayah Al-Quds dan penyerangan di masjid Al Aqsha oleh Zionis Israel," kata Perwakilan Komunitas Asia Pasifik untuk Palestina di Indonesia, Fahmi Salim dalam keterangan pers yang diterima Republika, Jumat (18/9).
Pernyataan bersama tokoh Islam yang tergabung dalam komunitas Asia Pasifik untuk Palestina ini dihadiri tokoh Islam lintas institusi. Setidaknya, 20 perwakilan menandatangani pernyataan keras pada Pemerintah Israel dan kaum Yahudi yang berusaha menguasai masjid Al Aqsha.
Mereka antara lain, H. Fahmi Salim Lc. MA. (MIUMI), Rully Berlias Thamrin (PKPU), Heri Efendi (KNRP), Asep Nurdin (Rumah Zakat), Abdul Hakim S.Kom, MM (JSIT Indonesia), Hendra Setia (Dompet Dhuafa), H. Oke Setiadi (PB Mathlaul Anwar), Hery Susanto, SE (Rumah Huffazh), Al Muzzammil Yusuf (DPR/MPR RI), Muhajir Aris (ACT), Lucky M Kusuma (KISPA), Nurjanah Hulwani, SAg, ME (ADARA), Djauhari Syamsuddin (Syarikat Islam), Hadimulyo (ICMI/PPP), Yura Suharsyah (SoA), Fajar Hudoyo Utomo (KKI), Hj. Trisna (BMOIWI), Sri Vira Chandra, SS, MA (PP Wanita Islam), Zunaerah Pangaribuan, SH (AILA), Dra. Kingkin Anida (Muslim Glows).
Saat ini, imbuh Fahmi perlahan Zionis Israel akan menguasai penuh Masjid Al Aqsha. Yaitu, dengan menjalankan pembagian masjid secara waktu dan tempat serta usia. Pembagian waktu tersebut mulai pada Ahad (13/9) pagi.
Secara waktu, pembagian ini akan dilaukan mulai pukul 07.00 hingga 11.00 siang. Di jam ini Al Aqsha akan digunakan untuk ibadah kaum Yahudi setiap harinya. Khusus hari Sabtu yang merupakan hari besar Yahudi serta hari-hari besar lainnya, Masjid Al Aqsha akan dialihfungsikan.
"Di hari-hari tersebut, Yahudi akan menyerang Masjid Al Aqsha dan mengusir jamaah yang berada di dalamnya," ujarnya.
Di hari pertama pemberlakuan permbagian waktu tersebut, telah diberlakukan sterilisasi jamaah Masjid Al Aqsha secara paksa. Hal ini mengakibatkan kerusakan beberapa interior masjid dan jatuhnya korban fisik serta penangkapan puluhan jamaah.