REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest menyayangkan Trump tidak menunjukkan patriotisme seperti diperlihatkan John McCain pada 2008 ketika saat itu McCain menjauhkan mikrofon dari seorang wanita yang menyatakan tidak percaya kepada Obama karena menurutnya Obama orang Arab.
Earnest menyayangkan Trump tidak meluruskan pernyataan si penanya, sebaliknya malah meladeninya, hanya demi meraih suara.
Sedangkan Senator South Carolina Lindsey Graham yang juga bakal calon presiden dari kubu Republik, mencuit komentar sinis kepada Trump via Twitter.
"Ada cara yang benar untuk mengatasi situasi seperti itu dan ada pula cara yang keliru, Donald," cuit Graham seperti dikutip StarTribune.com (19/9).
Graham lalu menautkan sebuah berita mengenai kecaman Graham terhadap sebuah komentar rasis dalam kampanyenya belum lama tahun ini di Iowa di mana dia malah memojokkan seorang penanya rasis.
Sementara Gubernur New Jersey Chris Christie yang juga dari Republik berkata, "andai pada rapat kampanye saya ada orang yang berkata seperti itu, saya pasti mengoreksinya."
Senator Texas Ted Cruz yang juga dari Republik malah enggan mengomentari keyakinan seseorang dengan berkata, "keimanan Presiden Obama adalah urusan dia dengan Tuhan."
Lain lagi dengan mantan Gubernur Florida Jeb Bush yang juga bakal calon presiden dari Republik. Dia mengkritik Trump dengan lebih halus.
Jeb Bush berkata bahwa Obama adalah "orang Amerika. Dia Kristen. Masalah dia bukan karena dia lahir di sini atau apa keimanannya. Masalah dia adalah dia orang liberal progresif yang mencederai siapa pun yang tidak sepaham dengannya."