REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menemukan sejumlah titik tanggul sungai di wilayah Karawang yang rawan jebol.
Kepala BPBD Kabupaten Karawang Asip Suhendar, mengatakan sejumlah titik tanggul Sungai Citarum dan Cibeet rawan jebol, khususnya saat musim hujan. Hal itu sesuai dengan penelusuran yang telah dilakukan di Sungai Cibeet dan Citarum.
Menurut dia, sesuai dengan penelusuran di sepanjang sungai Cibeet terdapat beberapa titik tanggul yang rawan jebol, di antaranya di Desa Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat.
Sedangkan dari penelusuran sungai Citarum, dari jembatan Kedunggede hingga Telukbango Batujaya, tercatat ada tujuh titik tanggul yang rawan jebol, khususnya saat musim hujan.
"Titik-titik tanggul yang rawan jebol itu harus mendapatkan perhatian pihak terkait. Jika tidak, berbahaya dan akan mengakibatkan banjir besar saat musim hujan," katanya, Ahad (20/9).
Ia menyatakan kondisi itu perlu diperhatikan karena terdapat pemukiman penduduk di sepanjang bantaran sungai Citarum dan Cibeet. Jumlah penduduk yang tingal di bantaran sungai itu bervariasi, antara 200-700 kepala keluarga.
Terkait dengan temuan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karawang akan mengirim surat ke Dinas Bina Marga dan Pengairan setempat, agar temuan tanggul yang rawan jebol itu bisa segera ditindaklanjuti.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah sendiri melakukan penelusuran sungai Cibeet dan Citarum, karena dua sungai itu merupakan sungai yang besar dan setiap tahun menjadi penyebab terjadinya banjir di Karawang.
Selain di dua sungai besar itu, ada pula tanggul di sungai lain yang rawan jebol, seperti beberapa titik tanggul di sungai Cilamaya, sungai Kalen Bawah, dan lain-lain.