Ahad 20 Sep 2015 22:50 WIB

Media Televisi Disebut Memotivasi Teroris Lakukan Aksi

Teroris (ilustrasi)
Foto: pqed.org
Teroris (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI  --  Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, Jimmy Silalahi, menyatakan media terutama televisi turut memotivasi para teroris untuk melakukan aksinya yang menimbulkan ketakutan bagi masyarakat.

"Media televisi yang menyiarkan langsung penggerebekan teroris atau dampak peledakan bom oleh teroris, bukannya membuat para teroris menghentikan teror, tapi malah semakin membuat para teroris bersemangat," katanya dalam dialog Optimalisasi Peran Media dan Humas Dalam Menangkal Radikalisme dan Terorisme di Kendari, Sabtu (19/9).

Pada dialog yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Sulawesi Tenggara itu, Jimmy mengatakan media televisi seharusnya tidak perlu menyiarkan secara langsung kegiatan penggerebekan oleh aparat petugas atau dampak peledakan bom di lokasi kejadian.

Yang mesti menjadi fokus perhatian media dalam peledakan bom oleh teroris adalah penderitaan korban atau keluarga korban dari akibat ledakan bom dan bukan justru meminta komentar mantan teroris atau anggota kelompok teroris sendiri.

"Dengan meminta komentar mantan teroris atau anggota kelompok teroris yang disiarkan langsung oleh televisi, mmebuat para teroris bangga dan terus mencari celah untuk menebar teror," katanya.

Karena itu, kata dia, jika media terutama televisi ingin berperan dalam pencegahan teroris, maka jangan lagi menyiarkan keterangan mantan teroris atau anggota kelompok secara langsung, termasuk penggerebekan teroris atau dampak ledakan bom di lokasi kejadian.

"Menyiarkan secara langsung kegiatan penggerebekan teroris oleh petugas, sangat membahayakan keselamatan petugas sendiri, sebab anggota kelompok teroris yang sedang menonton televisi dengan mudah memberikan informasi pergerakan petugas kepada rekan-rekannya yang sedang digerebek," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement