Senin 21 Sep 2015 08:01 WIB

Bali Dorong Pengusaha Pasarkan Produk Pertanian Lokal

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
 I Made Mangku Pastika
Foto: Republika/Yogi Ardhi
I Made Mangku Pastika

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Provinsi Bali mendorong agar kualitas dan nilai tambah produk pertanian lokal ditingkatkan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika mengatakan salah satu caranya adalah mengintensifkan produksi pertanian organik supaya bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri.

"Kami mengimbau seluruh komponen, terutama pengusaha swalayan, hotel serta restoran untuk lebih banyak memanfaatkan produk pertanian lokal dalam berbagai aktivitas usahanya," kata Pastika akhir pekan lalu.

Sektor pertanian itu bukan bahan pangan saja, tapi juga penyedia bahan baku industri, penyerap tenaga kerja, pelestarian lingkungan, serta pelestarian adat budaya Bali. Ketahanan pasar domestik melalui pertanian organik, kata Pastika bisa menghasilkan produk ramah lingkungan dan aman dikonsumsi masyarakat.

Pemerintah provinsi secara bertahap mengembangkan pertanian organik melalui program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). Target simantri adalah menghasilkan produk pertanian sehat, aman dikonsumsi, dan memiliki kandungan gizi.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnu Ardhana menilai perlu adanya gerakan pemasyarakatan produk pertanian lokal di tengah maraknya persaingan dengan produk pertanian impor. Pihaknya memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman dengan sejumlah pihak untuk pemasaran produk lokal.

"Kerja sama pemasaran produk pertanian ini seperti antara Subterminal Agribisnis (STA) Sari Buah Desa Padagan, Pupuan, Kabupaten Tabanan dengan UD Manggis Sari, dan Perusahaan Perdagangan Indonesia," kata Ardhana.

Pertanian organik di Bali, kata Ardhana menggunakan pupuk organik dan tak lagi memakai pestisida dalam proses produksinya. Awalnya, petani yang melaksanakan pertanian organik merasa rumit dan berat, namun mudah dan ringan setelah dilakoni dengan baik.

Sistem pertanian organik, kata Ardhana mampu meningkatkan kesejahteraan pertani selaras dengan memelihara kesuburan tanah, kelestarian lingkungan, dan menggurangi pencemaran. Pertanian organik ini juga bisa menekan penggunaan pupuk kimia sekecil mungkin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement