REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara TemanAhok, Amalia Ayuningtyas menargetkan pengumpulan 1 juta KTP bisa terpenuhi di Agustus 2016 nanti. Hal ini sebagai upaya memuluskan langkah Basuki Tjahaya Purnama di Pilgub DKI Jakarta melalui jalur independen.
"Ya ini sesuai aturan KPUD Jakarta. Kalau batas pengumpulan KTP dukungan yakni enam bulan sebelum Februari 2017," ujarnya saat dihubungi Senin (21/9).
Jadi, ungkapnya, target di bulan Juni kelak sudah bisa terkumpul 1 juta KTP. Dia menyatakan hingga hari ini jumlah KTP yang terkumpul sudah mencapai angka 217.050. Dimana jumlah sebanyak itu dicapai dalam waktu sekitar tiga bulan terhitung dari bulan Juni 2015.
Alumnus Universitas Indonesia (UI) ini memaparkan target sebanyak 1 juta KTP berada di atas batas normal syarat calon independen. Dimana sebenarnya KPUD hanya mewajibkan 7,5 persen saja dari jumlah penduduk Jakarta atau sekitar 750 ribu KTP.
"Kami sengaja bulatkan target KTP hingga 1 juta. Ini mencegah semisal saat verifikasi ada KTP yang tak valid," jelasnya.
Perempuan berjilbab ini menegaskan upaya TemanAhok menggalang dukungan dari masyarakat adalah bentuk kepedulian mereka pada incumbent. Supaya ke depan Gubernur DKI Jakarta tersebut bisa maju kembali tanpa melalui jalur parpol.
Sebab baginya justru riskan jika Ahok maju melalui parpol. Dimana rentan sekali tersandera kepentingan segelintir elitnya. Komunitas TemanAhok adalah gerakan masyarakat yang mendukung Basuki Tjahaya Purnama untuk maju kembali di Pilgub DKI Jakarta melalui jalur independen.
Komunitas yang berdiri sejak bulan Juni 2015 ini aktif menggalang dukungan melalui pengumpulan KTP masyarakat Jakarta. Dimana salah satu syarat majunya calon independen yakni mesti mengumpulkan KTP sebanyak 7,5 persen dari total jumlah penduduk Jakarta.
Yakni sekitar 750 ribu KTP. Saat ini TemanAhok memiliki 22 posko yang tersebar di mall mall besar di Jakarta. Ada juga 65 posko lainnya beradi di kelurahan yang tersebar di DKI Jakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika