REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas, mengaku prihatin terkait isu ijazah palsu yang mengemuka di ranah publik akhir-akhir ini.
"Hari gini ijazah palsu, apa kata dunia?", kata Ibas, Rabu (23/9), dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.
Ibas mengatakan sangat mendukung Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menertibkan dan benar-benar memperhatikan kualitas, status dan pola mengajar lembaga pendidikan tinggi di Indonesia.
Pemberian status akreditasi, kata dia, harus benar-benar dikontrol secara terus menerus. Ia menambahkan, pemerintah harus berperan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang siap bersaing secara global melalui peningkatan mutu pendidikan dalam negeri.
Karena, kasus dugaan Ijazah palsu harus diusut tuntas dengan meningkatkan kordinasi dengan pihak kepolisian.
Saat ini kualitas SDM bangsa harus siap bersaing secara global. Indonesia harus semakin mantap menyambut pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA yang akan berlaku pada akhir tahun ini.
Ibas pun optimis, pembenahan dan pengawasan institusi pendidikan di Indonesia akan menjadi faktor pendorong kesiapan SDM Indonesia memiliki daya saing menghadapi MEA 2015.