Rabu 23 Sep 2015 18:49 WIB

Syekh Ali Jaber: Luruskan Niat‎ dalam Membantu Umat Islam di Tolikara

Rep: agung sasongko/ Red: Damanhuri Zuhri
Suasana jelang idul adha di Tolikara
Foto: Republika/ Agung Sasongko
Suasana jelang idul adha di Tolikara

REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- Syekh Ali Jaber meminta umat Islam Indonesia untuk tidak berburuk sangka setiap ujian yang dihadapi. Termasuk, insiden 17 Juli 2015, tepat di Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah.

"Allah SWT punya rencana terhadap kita pada setiap cobaan atau bencana yang datang," ungkap Syekh Alii Jaber ketika mengisi ceramah Magrib di Masjid Khairul Ummah, Tolikara, Rabu (23/9).

Karena itu, Syekh Ali mengajak umat Islam meluruskan niat ketika memberikan bantuan kepada saudaranya di Tolikara. Apalagi rata-rata mereka yang datang ke Tolikara berasal dari daerah yang jauh.

"Saya harapkan kedatangan ini merupakan bentuk perjuangan terhadap agama Allah. Mudah-mudahan perjuangan ini menjadi amal Saleh. Kita datang karena Allah bukan karena kepentingan pribadi, politik atau lainnya," kata dia menerangkan.

‎Menurut Syekh Ali, setiap Muslim ingin beribadah dengan tenang. Begitupula dengan kalangan non-Muslim. Seperti dikatakan dalam Alquran,"Bagiku agamaku, bagimu agamamu".

"Karena perjuangan ini karena ibadah. Maka niatkan tulus. Perbaiki niat sebelum beramal. Kemudian beramal dan terus beramal," kata dia mengingatkan.

Syekh Ali Jaber sempat memimpin shalat Magrib. Kemudian, memimpin takbir Idul Adha sebelum memberikan ceramah. Lafadz takbir menggema di masjid.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement