REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- Syekh Ali Jaber meminta umat Islam Indonesia untuk tidak berburuk sangka setiap ujian yang dihadapi. Termasuk, insiden 17 Juli 2015, tepat di Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah.
"Allah SWT punya rencana terhadap kita pada setiap cobaan atau bencana yang datang," ungkap Syekh Alii Jaber ketika mengisi ceramah Magrib di Masjid Khairul Ummah, Tolikara, Rabu (23/9).
Karena itu, Syekh Ali mengajak umat Islam meluruskan niat ketika memberikan bantuan kepada saudaranya di Tolikara. Apalagi rata-rata mereka yang datang ke Tolikara berasal dari daerah yang jauh.
"Saya harapkan kedatangan ini merupakan bentuk perjuangan terhadap agama Allah. Mudah-mudahan perjuangan ini menjadi amal Saleh. Kita datang karena Allah bukan karena kepentingan pribadi, politik atau lainnya," kata dia menerangkan.
Menurut Syekh Ali, setiap Muslim ingin beribadah dengan tenang. Begitupula dengan kalangan non-Muslim. Seperti dikatakan dalam Alquran,"Bagiku agamaku, bagimu agamamu".
"Karena perjuangan ini karena ibadah. Maka niatkan tulus. Perbaiki niat sebelum beramal. Kemudian beramal dan terus beramal," kata dia mengingatkan.
Syekh Ali Jaber sempat memimpin shalat Magrib. Kemudian, memimpin takbir Idul Adha sebelum memberikan ceramah. Lafadz takbir menggema di masjid.