REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menangapi insiden Mina dan berjatuhannya korban meninggal maupun luka-luka, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengharapkan supaya pemerintah dapat segera mengevakuasi dan mengidentifikasi jamaah haji Indonesia yang terjebak. Muhammadiyah meminta yang terbaik bagi korban luka-luka maupun yang telah meninggal dunia.
"Kami berharap supaya pemerintah membantu memberikan perawatan terbaik bagi jamaah haji yang luka-luka agar mereka dapat memenuhi semua rukun dan wajib haji," ujar Mu'ti, melalui siaran pers yang dikirim pada Republika.co.id Kamis (24/9).
Bila memungkinkan, Mu'ti juga berharap pemerintah mau menyediakan badal (pengganti) dan biaya dam haji. Namun jika tidak memungkinkan, setidaknya pemerintah khususnya para petugas haji di Arab Saudi agar bisa membantu para korban yang luka-luka menyelesaikan rukun dan wajib haji para jamaah Indonesia.
Sedangkan untuk para pembimbing ibadah haji baik pemerintah maupun kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) agar dengan tegas memberikan bimbingan dan pengarahan, supaya dalam melaksanakan haji tidak melulu harus di waktu yang utama. "Asalkan di waktu yang sah, mengutamakan keselamatan dan kesehatan jamaah ini yang lebih penting," tegas Mu'ti.