REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penjabat atau Pj Wali Kota Surabaya Nurwiyanto resmi menggantikan Wali Kota Surabaya Tri Rismharini per 28 September 2015.
Pria yang sebelumnya menjabat Kepala Inspektorat Jawa Timur itu dilantik bersama empat Pj bupati dan wali kota lainnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (28/9).
Usai dilantik, Nurwiyanto mengatakan dua program terpenting yang akan menjadi prioritasnya adalah menyukseskan pilkada Surabaya 2015 dan memaksimalkan penyerapan APBD.
"Pertama, program saya menyukseskan pilkada 9 Desember, saya akan berkoordinasi dengan KPU, Panwaslu kepolisian dan lain-lain. Kedua, mengawal penyerapan ABPD. Seperti kata Bapak Gubernur, peyerapan anggatan di Surabaya masih kurang," jelasnya.
Selain dua itu, menurut Nurwiyanto, ia juga akan memberikan perhatian terhadap persoalan-persoalan yang selama ini mengemuka, seperti konflik pembangunan Pasar Turi Baru dan polemik tukar-menukar hewan Kebun Binatang Surabaya atau KBS.
"Nanti kita pilah-pilah, mana yang prioritas," ucapnya.
Nurwiyanto berjanji, selama menjalankan tugasnya, ia akan bersikap netral, termasuk menjaga netralitas PNS Kota Surabaya. Nurwiyanto mengaku, selama ini ia belum berkoordinasi dengan mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Belum (berkoordinasi). Secepatnya saya akan berkoodinasi dengan beliau," katanya.
Pada hari pertamanya menjabat, Nurwiyanto menyampaikan, ia akan mengurusi administrasi jabatannya, di antaranya pengambilan foto dinas. "Hari pertama agendanya foto-foto," katanya sambil tertawa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika