Senin 28 Sep 2015 20:13 WIB

Sambangi Pamekasan, Rhoma: Jangan Lupa Shalat

Red: M Akbar
Raja dangdut Rhoma Irama.
Foto: Antara
Raja dangdut Rhoma Irama.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Panyanyi berjuluk si "Raja Dangdut" Rhoma Irama menghadiri tablig akbar yang digelar warga Desa Tlontoraja, Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin (28/9). Dalam kunjungannya, ia meminta umat muslim untuk tidak melupakan shalat.

Tablig yang digelar Lapangan Shangrila, Dusun Oro Barat, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1437 Hijriah itu tidak hanya mengundang si Raja Dangdut itu untuk hadir, akan tetapi juga menjadi penceramah.

Dalam ceramahnya Rhoma memaparkan akan makna penting tahun Islam atau Hijriah sebagai tahun perhitungan yang dimulai dari awal kebangkitan Islam.

"Umat Islam harus memahami hal ini," katanya dihadapan sekitar 2.500 hadirin yang datang dalam acara tablig akbar itu.

Penjelasan tentang tahun Hijriah dalam ceramah si Raja Dangdut itu merupakan penjelaskan pengantar.

Rhoma selanjutnya membahas tentang pentingnya shalat dan manfaat ibadah itu dalam membentuk pribadi taqwa yang selalu melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya.

Shalat, kata dia, merupakan tiang agama. Maka menunaikan shalat sama dengan menegakkan tiang agama itu sendiri.

Perintah Allah yang disampaikan secara langsung adalah shalat. "Oleh karena itu, sebagai umat Islam kita harus shalat jangan pernah meninggalkan shalat wajib lima waktu," ajak Rhoma Irama.

Rhoma Irama datang ke acara tablig akbar di lapangan Shangrila, Dusun Oro Barat, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean bersama Qori Internasional Darwis Hasibuan.

Pria yang dikenal dengan sebutan lain sebagai "pendekar bergitar" ini menyampaikan ceramah mulai pukul 12.40 WIB hingga 13.25 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement