REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer AS mengakui melakukan serangan udara di sekitar rumah sakit di Kunduz, Afghanistan. Pesawat AS saat itu menargetkan gerilyawan Taliban yang menembaki langsung personel militer AS.
Militer AS mengatakan penyelidikan telah dimulai. Gedung Putih mengharapkan penyelidikan penuh fata dan kondisi lingkungan insiden.
Dokter Tanpa Batas (MSF) mengatakan staf mereka menelepon pejabat militer NATO di Kabul dan Washington saat serangan pagi itu berlangsung. Namun, bom terus menghujani rumah sakit selama hampir satu jam.
sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement