REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kementerian Luar Negeri Iran sangat menyesalkan pembunuhan seorang remaja Palestina dan seorang pemuda di Tepi Barat, dan memperingatkan Israel atas penistaan yang dilakukan di Masjid Al Aqsa.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Marziyeh Afkham, mengutuk keras serangan rezim teroris Israel terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya, khususnya di Tepi Barat, mengacu pada pembunuhan remaja dan pemuda Palestina.
Ia juga memperingatkan terhadap penodaan rezim Zionis kepada Masjid Al-Aqsa dan Beit Al-Moqaddas. Tentara Israel menewaskan Abdel Rahman Abdullah, seorang warga Palestina berusia 13 tahun, di sebuah kamp pengungsi di dekat Betlehem, pada hari Senin (6/10).
Polisi Israel juga menembak mati seorang pemuda Palestina dengan kejam, di dekat Bab Al Amoud di Kota Tua Yerusalem, lantaran diduga menikam seorang pemukim Yahudi. Sumber-sumber lokal mengatakan kalau polisi Israel menembakkan tujuh tembakan kepada Fadi Alloun berusia 19 tahun, seorang atlet dari distrik Issawiya, dan membunuhnya.
Sebuah rekaman video yang diposting di internet juga menunjukkan penembakan berdarah dingin seorang pemuda, kepada beberapa pemukim yang berkumpul di tempat kejadian sambil berteriak 'kematian untuk orang Arab'.
Selama beberapa hari terakhir, rezim Israel juga telah meningkatkan vandalisme terhadap Muslim di Al-Aqsa dan pendudukan Yerusalem.