REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (Bidpuan KK) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Wirianingsih prihatin atas kasus pembunuhan P (9), bocah yang mayatnya ditemukan dalam kardus.
Wanita yang akrab disapa Wiwi itu mengatakan, PKS siap mendukung langkah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menggerakkan kembali Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Anak mulai dari tingkat RT/RW.
"Harus ada pencanangan kembali gerakan perlindungan anak nasional, mulai dari menteri, gubernur, sampai camat, presiden yang harus instruksikan," katanya, Selasa, (6/10).
Sementara Pemerhati Anak Seto Mulyadi menilai Revolusi Mental yang digaungkan Pemerintah harus mampu mengubah semua hal yang melanggar etika dan hukum.
"Termasuk perlunya mendirikan satgas untuk melaporkan pengaduan anak. Harus ada lembaga resmi yang fokus kepada anak, tidak bercampur dengan perempuan," katanya.
Hal ini, terang Seto, dilakukan agar persoalan anak tidak melulu menjadi klaim antara ibu dan ayahnya. Persoalan anak harus dipikirkan bersama secara nasional.