REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Playmaker Manchester United Juan Mata memaklumi kejadian yang menimpa rekannya di timnas Spanyol Diego Costa. Striker Chelsea ini disanksi oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA).
Menurut Mata, gesekan dan adu mulut Costa dengan pemain lawan sebenarnya wajar terjadi, terutama di sepak bola Inggris.
Ia mengatakan penyebab Costa terlibat bentrok dengan pemain Arsenal beberapa pekan lalu karena posisinya sebagai striker mengharuskannya berjibaku dengan keras melawan bek-bek lawan. Strategi Chelsea yang memasang satu striker, dinilai Mata membuat Costa harus berjuang keras untuk bisa mencetak gol.
“Costa sangat sulit. Ia sendiri di depan. Dan, saat menyentuh bola, ia akan banyak diadang oleh lawan,” kata Mata, dikutip dari Football Espana, Rabu (7/10).
Hal itu jelas berbeda ketika Costa bermain di Spanyol bersama Atletico Madrid. Mata melihat saat di Atletico, Costa selalu bermain dengan pola permainan yang memasang dua striker. Terbukti Costa dapat tampil sangat baik hingga membuat Los Rojiblancos juara La Liga pada 2014 lalu.
Di Chelsea, awalnya Costa pun memulai musim dengan sangat baik tahun lalu. Namun kompetisi Liga Inggris yang keras musim ini membuat Costa harus menerima hukuman dari FA.
“Kita harus sabar dan terus beradaptasi,” ujar Mata.
Akibat insiden dengan pemain Arsenal beberapa pekan lalu, Costa harus absen selama tiga pekan di Liga Primer. Ternyata, hukuman dari FA juga berefek kepada tidak dipanggilnya Costa ke timnss Spanyol oleh pelatih Vicente Del Bosque.
Komentar Mata tampaknya lebih bernada pembelaan. Sebab saat di Spanyol, Costa juga kerap terlibat perselisihan dengan pemain lawan. 'Lawan' Costa yang paling terkenal saat masih Atletico membela Atletico yakni bek Real Madrid Sergio Ramos.