REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH -- Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar) kembali meliburkan sekolah-sekolah di daerahnya akibat volume kepekatan kabut asap. Kabut asap semakin pekat akibat kebakaran lahan dan hutan dari provinsi tetangga yang menyelimuti daerah tersebut.
"Kita lihat ISPU (kemarin) lebih dari 420 mikrogram per meter kubik, kondisi ini sangat berbahaya. Kita liburkan dari TK sampai SMA, libur dua hari," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Hasan, Rabu (7/10).
Hasan mengatakan, keputusan meliburkan seluruh sekolah ini dimulai pada hari ini hingga Kamis (8/10). Namun, apabila hasil pengukuran konsentrasi aerosol atau partikel debu (PM10) kembali melebihi dari yang ditentukan, maka kebijakan meliburkan sekolah akan ditambah. Kebijakan libur, Hasan mengatakan, diambil apabila hasil pengukuran PM10 berada pada kategori tidak sehat.
"Dampak kabut asap, kami sudah empat kali meliburkan sekolah, tapi hanya dua hari-dua hari," jelasnya.