Rabu 07 Oct 2015 17:48 WIB

PBB Minta Israel Selidiki Bentrokan Yerusalem dan Tepi Barat

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon di Markas PBB, Jumat, 2 Oktober 2015.
Foto: AP Photo/Kevin Hagen
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon di Markas PBB, Jumat, 2 Oktober 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon, Selasa (6/10) mendesak Israel melakukan investigasi penuh atas bentrokan baru-baru ini di Yerusalem dan Tepi Barat.

‘’Saya meminta penyelidikan kekerasan termasuk remaja 13 tahun yang dibunuh tentara Israel secara cepat dan transparan, termasuk apakah penggunaan kekuatan (dalam bentrokan) dilakukan secara proporsional,’’ ujar Ban seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (7/10).

Bentrokan terjadi pada Selasa, termasuk di Betlehem. Tentara Israel menembak empat warga Palestina dalam beberapa hari terakhir. Bentrokan terbaru itu  disebutnya menjadi tanda mengkhawatirkan kekerasan yang berpotensi di luar kendali.

Dia menambahkan menghancurkan rumah-rumah warga Palestina bisa mengibarkan ketegangan lebih lanjut setelah Israel menghancurkan dua rumah milik warga Palestina. Ia juga mengkritik pembongkaran rumah-rumah warga Palestina.

Sekjen PBB menyerukan tindakan mendesak yang dilakukan oleh kedua belah pihak supaya menahan kekerasan, termasuk melalui kerja sama keamanan. Presiden Palestina Mahmoud Abbas sebelumnya mengatakan ia ingin menghindari eskalasi di tengah kekhawatiran bahwa bentrokan bisa memicu pemberontakan baru.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement