REPUBLIKA.CO.ID, MINSK -- Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan negaranya tidak membutuhkan pangkalan udara Rusia.
Dia mengatakan isu tersebut tidak pernah dibicarakan dengan Rusia meski bulan lalu Presiden Vladimir Putin memerintahkan pemerintahnya melakukan kesepakatan.
Pekan lalu, ratusan aktivis Belarusia melakukan protes di ibu kota Minsk terhadap rencana Rusia tersebut. Belarusia merupakan sekutu utama Rusia dan merupakan anggota uni ekonomi pimpinan Rusia.
"Kami tidak memerlukan pangkalan udara saat ini. Saya mendengar dari oposisi mengenai penempatan pangkalan udara Rusia. Saya tidak tahu apa pun mengenai hal itu," kata Lukashenko, seperti dilansir BBC, Rabu (7/10).
Dia menambahkan negaranya membutuhkan pesawat, bukan pangkalan. Mereka memiliki pilot-pilot hebat.
"Mengapa saya harus mengizinkan pesawat dan pilot dari negara lain?" katanya.
Rusia sejauh ini belum mengeluarkan komentar menanggapi pernyataan Lukashenko.
Rusia telah memiliki stasiun radar di Belarusia yang berbatasan dengan tiga negara NATO dan Ukraina. Meski secara terbuka menyatakan kesetiaan terhadap Rusia, Lukashenko bersikap netral terhadap konflik di Ukraina.