Kamis 08 Oct 2015 12:03 WIB

Kabut Asap Hingga Thailand, Jokowi Minta Bantuan Empat Negara

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bayu Hermawan
Pelajar bersepeda menembus kabut asap di kawasan Rimbo Panjang, Tambang, Kampar, Riau.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pelajar bersepeda menembus kabut asap di kawasan Rimbo Panjang, Tambang, Kampar, Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sejumlah negara sahabat telah menawarkan bantuan untuk penanganan kabut asap yang melada wilayah Kalimantan dan Sumatera.

"Kita kemarin sudah minta bantuan, dan dibantu dari Singapura, masih dalam proses, Rusia, Malaysia, Jepang, yang kita harapkan bisa mempercepat penanganan. Karena menangani gambut berbeda dengan menangani kebakaran hutan biasa," katanya di Jakarta, Kamis (8/10).

Presiden mengatakan bantuan dari Singapura berupa tiga pesawat untuk membantu pemadaman akan tiba pada Kamis (8/10) sementara dari Rusia juga akan datang membantu. "Daya mengangkut air 12 ton, 15 ton, bukan seperti sekarang hanya 2-3 ton," ujarnya.

Jokowi juga mengatakan, hari ini dirinya akan berangkat ke ke Riau, Jambi, Sumsel, Sumbar, ditempat-tempat yang dilanda kabut asap, untuk memantau langsung upaya pemadaman kebakaran hutan.

Presiden didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninjau perkembangan pengeboran terowongan MRT di lokasi Bundaran Senayan mulai pukul 09.10 WIB.

Presiden berasa di lokasi sekitar 45 menit, usai meninjau dan memberikan keterangan kepada wartawan, Kepala negara kemudian menuju Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta untuk melakukan kunjungan kerja hingga Minggu (11/10) mendatang ke Jambi, Sumatera Barat dan Riau.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement