REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia menyangkal laporan dari pejabat Amerika Serikat yang menyatakan empat rudal jelajahnya yang ditembakkan ke Suriah jatuh di Iran. Moskow mengatakan rudalnya tepat mengenai sasaran kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.
Dilansir Al Jazeera, Jumat (9/10), laporan mengutip dua pejabat AS yang pertama kali beritanya muncul di CNN. Televisi Amerika itu mengatakan pemantauan militer AS dan intelijen menyimpulkan setidaknya empat rudal jatuh saat terbang di atas Iran.
"AS percaya, berdasarkan laporan intelijen dari penilaian kerusakan, beberapa bangunan rusak dan warga sipil mungkin telah terluka," kata laporan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah rudal jatuh di luar target mereka. Juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov juga bersikeras semua rudal mencapai target mereka.
"Berbeda dengan CNN, kita tidak berbicara dengan mengacu sumber anonim. Kami menunjukkan peluncuran roket kami dan target yang mereka pukul," kata pernyataan Kementerian.
Media pemerintah Iran mengatakan kementerian pertahanan Iran juga menolak laporan CNN.
Gedung Putih menolak mengomentari laporan dari pejabat, yang meminta untuk tidak diidentifikasi, dan Departemen Luar Negeri mengatakan tidak bisa mengonfirmasi hal itu.
Para pejabat AS selama ini telah membantah laporan rudal Rusia menghantam ISIS di Suriah. AS mengatakan Rusia menggunakan ISIS sebagai dalih untuk menargetkan kelompok oposisi Presiden Suriah Bashar al-Assad yang menjadi sekutu Rusia.