REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Ketua Pengurus Masjid Parramatta di Sydney, Neil El-Kadomi menyatakan dalam khutbah Jumat (9/10) "Jika anda tidak suka Australia, silakan pergi saja".
Hal itu dikatakan Neil El-Kadomi dalam wawancara dengan media setempat terkait dengan penembakan seorang karyawan kepolisian bernama Curtis Cheng oleh remaja 15 tahun bernama Farhad Jabar, Jumat pekan lalu.
Farhad diketahui seringkali datang ke Masjid Parramatta dan usai kejadian itu, polisi juga melakukan penggeledahan di sana.
Neil El-Kadomi mengkritik aksi polisi yang menembak mati Farhad, karena menurut dia, dengan kematian remaja itu kini menjadi sulit untuk mengetahui rahasianya, terutama siapa yang memberinya senjata.
El-Kadomi menegaskan mereka yang tidak bersedia hidup menurut standar kehidupan damai dan toleran di Australia sebaiknya meninggalkan negara ini.
"Kita harus hidup sebagai warga Australia. Kita hidup di tempat ini, di masyarakat ini. Kita harus menerima segala baik buruknya, jatuh bangunnya masyarakat ini," kata El-Kadomi.
Dia juga menyampaikan pesan aksi segelintir orang telah merusak nama umat Islam secara keseluruhan. El-Kadomi menambahkan, orang tua perlu lebih memperhatikan anak-anak mereka untuk mencegah terjebak dalam radikalisasi.
Pengurus Masjid Parramatta menyatakan siapa pun yang bertindak mencurigakan di masjid itu akan dilaporkan ke polisi.
Menanggapi hal ini, Pemimpin Oposisi Australia Bill Shorten mengatakan "Tidak peduli apapun agama anda, jika anda membenci Australia sebaiknya pergi saja".