REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Presiden UEFA yang terkena skors Michel Platini mengajukan banding terhadap FIFA terkait skors 90 harinya dari sepak bola pada Sabtu (10/10), ketika badan sepak bola Prancis mengatakan pihaknya akan mendukungnya jika ia mengajukan kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Pria asal Prancis itu, yang berharap dapat menggantikan Sepp Blatter sebagai presiden FIFA pada pemilihan yang akan berlangsung pada Februari, diskors pada Kamis bersama Blatter oleh komite etik independen FIFA.
Keduanya membantah telah melakukan kesalahan, namun skors terhadap dua sosok pemimpin terkuat di dunia sepak bola telah membuat FIFA terjerumus semakin dalam ke dalam skandal, ketika otoritas-otoritas AS dan Swiss menyelidiki tudingan-tudingan korupsi.
Juru bicara Platini mengonfirmasi bahwa ia secara formal mengajukan banding terhadap skors itu, sedangkan konfederasi sepak bola Amerika Selatan menyebut tindakan skors itu "tidak proporsional" dan "tidak tepat waktu."
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) mengatakan pihaknya akan mendukung Platini jika ia membawa masalah ini ke CAS yang bermarkas di Lausanne, seandainya komite banding FIFA menolak bandingnya.
CAS merupakan badan yudisial yang menyelesaikan perselisihan-perselisihan di olahraga, lebih sering mereka menangani perselisihan antara individual dengan badan-badan disiplin.
"FFF mengadopsi prinsip banding jika keputusan komite banding FIFA tidak memihak Platini," kata juru bicara federasi kepada Reuters.
Federasi mengharapkan komite banding FIFA dapat memberi keputusan mengenai masalah ini dalam waktu delapan hari.