Selasa 13 Oct 2015 20:51 WIB

Polresta Depok Antisipasi Tawuran Pelajar

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Angga Indrawan
Tawuran pelajar (ilustrasi)
Foto: inioke.com
Tawuran pelajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Polresta Depok membentuk tim gabungan guna mengantisipasi tawuran pelajar. Tim bentukan polisi juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

"Maraknys kasus tawuran di Kota Depok menjadi perhatian khusus kami. Untuk itu, upaya dan langkah akan dijalankan bersama Disdik Pemkot Depok dalam mengatasi tawuran," ujar Kapolresta Depok, Kombes Pol Dwiyono seusai Diskusi Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tawuran Pelajar di Aula Mapolresta Depok, Selasa (13/10).

Dwiyono mengungkapkan segera akan membentuk tim gabungan dari Polresta Depok dan Disdik Pemkot Depok. "Tim Terpadu ini nanti akan melakukan patroli bersama di jam-jam rawan di lokasi-lokasi yang kerap menjadi titik kumpul para pelajar yang hendak tawuran," ungkapnya.

Lanjut Dwiyono, titik-titik rawan itu yakni di Simpangan Kodim Pancoran Mas, Jalan Merpati, Pasar Mini, Jalan Baru, Simpangan Depok, Juanda, Jalan Raya Bogor Cimanggis. "Tim terpadu nanti akan melakukan upaya prepentif, salah satunya dengan melakukan patroli bersama yang diharapkan dapat mengatasi tawuran pelajar," harap Dwiyono.

Saat ini, Dwiyono menuturkan, upaya rutin yang telah berjalan dalam mengatasi tawuran segenap jajaran Polsek melakukan kegiatan di patroli dan berjaga-jaga di sekolah-sekolah. "Selain upaya razia rutin, juga anggota kepolisian melaksanakan kegiatan mengisi irup di upacara, melakukan sosialisasi undang-undang lalu lintas, pembentukan patroli motor gerak cepat, dan juga menurunkan tim Jaguar untuk turut serta mengamankan titik-titik rawan tawuran," jelasnya.

Menurut Dwiyono, berdasarkan data statistik tahun 2014 hingga Oktober 2015 tercatat sudah delapan kasus tawuran yang dipidanakan. “Sudah 67 orang pelajar atau remaja dibawah umur diproses hukum. Sisanya sebanyak 210 orang dibina," terang Dwiyono.

Kepala Disdik Pemkot Depok Harry Pansila mengatakan sebagai upaya preventif, sangat setuju dengan pembentukan tim terpadu dari Polres Depok. "Mengawasi siswa di sekolah dapat dibentuk tim gabungan internal maupun eksternal. Ini upaya yang tepat mengatasi aksi tawuran pelajar," pungkas Harry. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement