REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) 2014-2016 menyayangkan terjadinya kembali tindakan intoleransi pembakaran gereja di Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Nangroe Aceh Darussalam.
Menyikapi peristiwa tersebut, Ketua Umum PP GMKI Ayub Manuel Pongrekun meminta kehadiran negara di dalam setiap persoalan tindakan intoleransi. "GMKI juga akan menurunkan Tim Pencari Fakta (TPF) untuk menelusuri penyebab peristiwa pembakaran gereja," ujarnya, Senin (13/10).
Selain itu, kata Ayub, pihaknya akan mencari kepastian mengenai data mengenai korban luka-luka dan melayang jiwa yang ditimbulkan oleh bentrok tersebut. "Termasuk meminta agar seluruh pihak yang melakukan tindak melanggar hukum dapat diproses segera mungkin," katanya menegaskan.