Rabu 14 Oct 2015 12:04 WIB

Tokoh Lintas Agama Dunia Gelar Konvensi di AS

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
Parliament of World’s Religions
Foto: herenow4u
Parliament of World’s Religions

REPUBLIKA.CO.ID,SALT LAKE -- Sebuah pertemuan lintas agama terbesar di dunia tengah digelar di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat pada 15-19 Oktober mendatang. Pertemuan Parlemen Agama-Agama Sedunia (Parliament of World’s Religions) itu diikuti ribuan peserta dari berbagai kelompok agama yang berbeda.

“Kami terbuka untuk semua orang, semua agama, semua aliran kepercayaan. Iman menampilkan sisi terbaik dalam diri kita,” kata Ketua Dewan Pengawas Parlemen Imam Abdul Malik Mujahid dilansir dari Onislam.net, Rabu (14/10).

Parlemen Agama merupakan ajang pertemuan lintas agama tertua dan terbesar di dunia. Pertama kali digelar pada tahun 1893, forum lintas agama ini telah diadakan di Chicago, Cape Town, Barcelona, dan Melbourne. Diperkirakan sekitar 10 ribu peserta dari 80 negara akan menghadiri konvensi yang digelar di Salt Lake Convention Center.

Dalam konvensi kali ini, para tokoh agama sepakat mengambil tema “Reclaiming the Heart of Our Humanity.” Mereka akan membahas beberapa isu krusial di dunia Islam, seperti isu perubahan iklim, penyelesaian konflik, kekerasan, dan sikap anti-Muslim, serta masalah ketimpangan ekonomi.

Sejumlah pembicara internasional yang turut hadir dalam konvensi, antara lain Mairead Corrigan, Oscar Arias Sanchez, Dr Karen Armstrong, Dr. Tariq Ramadan, Dr. Eboo Patel, Kepala Arvol Lookinghorse, Valarie Kaur, Dr. Arun Gandhi, Rev. Jim Wallis, Dr. Vandana Siwa, Rabbi David Saperstein, Michael Bernard Beckwith, Tavis Smiley, dan Terry Tempest Williams.

Dalai Lama dari Tibet juga dijadwalkan hadir, tetapi tidak bisa datang karena alasan kesehatan. Karena kendala itu, Imam Mujahid mengaku telah melakukan sebuah wawancara dengan Dalai Lama yang akan disampaikan dalam konvensi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement